Selasa, 30 September 2014

Menyangkal dan Menolak Cuma Bikin Lelah.

Terkadang kita mati-matian mencari tau sesuatu sampai titik temu.
Setelah sampai pada titik itu? tak jarang kita menutup mata bila kenyataannya tak sejalan.
Atau mengelak, dan terus memaksa agar segalanya sejalan dengan kehendak kita.

Kenapa?
kenapa harus susah-susah mengelak dan tidak menerima kenyataan?
Padahal dengan menerima membuat segalanya lebih ringan.

Menyangkal dan menolak Cuma bikin lelah.
Tetapi, untuk menerima sesuatu yang tak sama dengan harapan itu berat dirasa.

Pendam saja.
Meski menyesakkan.

Terima saja.
Meski pahit dirasa.

Lelah diawal, semoga saja memang hanya diawal.
Dan seterusnya, semoga yang dituju mengerti.
Mengerti akan lelah yang dicakup rongga hati yang dipadu rindu dan ingin.

Pahami, sudah.

Luapkan, lupakan, atau pergi sekalian.
Cara-cara untuk membuat beban terangkat.

Jika letih, istirahatlah.
Jika sakit, carilah cara untuk mengobatinya.

“Lukamu akan kering, akan hilang, bila kamu berusaha mengobatinya”

Sekian saja.


IDB I lantai 6, ditepian ruangan bersama dingin dan hamparan pemandangan yang akan indah bila dimaknai.
ftrrzkm~

2 komentar:

  1. waduh ngeri amat ya banyak memendam rasa...
    he..he..he...
    Salam Blogger UNJ
    hilmynotes.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngeri kenapa kak? hehe.
      iya kak salam blogger UNJ juga :)

      Hapus