Sabtu, 28 Februari 2015

Tentang Tidur

Aku bermimpi akan hal buruk di dalam lelap ku.
Aku terbangun, dan tak bisa memejamkan mata ku lagi.
Resah, karna pagi masih jauh dari jangkauan waktu.
Sepi, tentu saja karna malam sudah sangat larut.
Dan akhirnya aku pasrah.
Meringkuk bersama hening di tepian ranjang.

Berharap cepat atau lambat kembali terlelap.

Susah tidur.                                
Mungkin karna masih ada hal yang belum terselesaikan.
Susah tidur.
Mungkin karna masih ada yang mengganjal hati.

Aku susah tidur, rasanya obat tidur pun akan sulit melelapkan.
Jika benar berhasil, mungkin yang didapat selanjutnya adalah ketergantungan.

Biarlah, ku pasrahkan saja.
Sejauh mana mata ini bertahan dalam dini hari yang sepi.

Dan untuk mu. Masih kamu. Semoga kamu tidak mengalami hal yang sama.
Aku masih ingin menjadi lampu tidur yang menemani lelap mu.
Itupun jika kamu masih mau.
Jika tidak, matikan saja sinar redup yang menemani lelap tidur mu itu.
Biarkam gelap, atau lampu lain yang menemani.

Aku masih sama, untuk hari ini, besok, dan seterusnya.
Berharap menjadi satu-satunya lampu tidur yang menemani mu, ketika kamu terlelap.

Minggu, 22 Februari 2015

Aku, Kamu, dan Malam.

Selamat datang malam.
Selamat datang dalam pusaran waktu yang mutlak adanya.
Setelah sore habis, pasti akan ada malam yang menggantinya dengan suasana yang berbeda.


Hai malam, bisa kah mengetuk pintu terlebih dahulu?
Tentunya agar ia siap dengan segala benda yang dapat memberikannya rasa hangat ketika dingin mu menyusup ke dalam tubuhnya.

Hai malam penuh kebekuan.
Semoga yang terasa berat di kepalanya bukanlah sebuah beban.
Jika iya benar beban semoga terangkat secepatnya.
Karna aku ingin ia riang kembali seperti balita yang sedang menyesap lolipopnya.

Hai malam, tolong jaga ia dan kualitas tidurnya.
Lenyapkan segala mimpi buruk yg membelenggu lelapnya.
Agar ia tidak merasa resah dalam pejam matanya.
Dan agar ia bisa bermimpi indah, dan terbangun dengan rasa yang menyegarkan.

Tidak banyak yang dapat aku lakukan untuknya.
Hanya dapat mengamati, dan mendengar cerita-cerita nya.
Memberinya sedikit masukan.
Berharap hal-hal baik selalu bersama nya.
Berharap heningnya malam tak lagi mengganggu pikiran-pikirannya.
Dan jika ia kembali terusik, semoga aku selalu ada untuknya.

Maka untuk mu malam hari yang hening dan apa adanya.
Bisakah datang dengan mengetuk pintu terlebih dahulu?
Setidaknya agar ia lebih bersiap dan terjaga.


Dan untuk mu.
Jika kamu masih terjaga dalam keheningan malam, apa pun sebabnya.
Jangan segan-segan membangunkan aku.
Karna aku ingin selalu ada.
Selalu ada dalam suka mu, serta sedih dan resah mu.
Aku ingin menjaga mu semampu ku, sebisa ku.

Tidurlah dengan tenang, jika mimpi mengurangi kualitas tidur mu, maka tak perlu bermimpi dalam tidur apapun bentuknya.

Tenang, malam tidak akan menyakitimu.

Malam telah mengetuk pintu, dan kamu cukup merasakan hadirnya, dan mempersiapkan diri untuk malammu yang panjang.

-Dari aku,yang ingin menjadi lampu tidurmu.

ftrrzkm

1:35AM

Jumat, 20 Februari 2015

Chuunibyou (Jatuh Cinta dengan Yuuta)

kalem banget mukanya :3
sumber: Google
Aku jatuh cinta sejak pandangan pertama.
Aku jatuh cinta pada Yuuta.
Tapi Yuuta cinta sama Rikka.

Yuuta itu tokoh dalam sebuah anime atau kartun jepang yang berjudul Chuunibyou. Yuuta ini ganteng, tinggi, cute, baik, sabar, ah gitu deh pokoknya. Yang bikin jatuh cinta sama Yuuta adalah, cara dia memperlakukan Rikka, sabar banget, dan dia selalu ngelakuin apapun yang bisa bikin Rikka seneng.

Sumber: google

Berulang-ulang nonton anime yang satu ini, tapi enggak pernah bosen dan tetep kebawa suasana ngeliat adegan-adegannya, apa lagi kalo lagi bagian yang sedih, sudahlah berasa ada irisan bawang merah di depan mata. Awalnya agak bingung sama alurnya, tapi lama-lama ngerti juga, dan memang agak susah dijelaskan hehe. Harus nonton sendiri baru bisa paham sama alurnya.

Dapet anime ini tuh waktu kelas tiga SMA, dapet dari seorang teman, dia otaku, wanita jepang, yang sekarang kuliahnya berhubungan sama jepang juga, dia adalah Anggita Octavi Syukma (Cie ang nama lo gue sebut nih haha) :’).  Jadi pas itu benerannya, lagi kerja kelompok latian drama buat ujian praktek Bahasa Inggris gitu, sambil nunggu pemain yang lain jadilah diskusi soal film gitu, pas itu ada aku, Anggita sama Sukma. Tiba-tiba Sukma nanyain Chuunibyou gitu ke Anggita, aku yang ceritanya benerannya enggak ngerti soal anime mulai kepo, dan keluarlah pertanyaan “Eh, apaan sih?”, “Eh ceritanya tentang apa sih?” dan akhirnya malah disuruh nonton sendiri. Dimasukin lah anime nya ke flashdisk yang sekarang itu flashdisknya udh lenyap (ilang). Sampai di rumah langsunglah pindahin animenya ke komputer. Nonton dan akhirnya mengertilah akan jalan ceritanya. Alurnya gini nih: Ngakak-Ngakak-Nangis-Nangis-Ingusan.

pipinya merah :3
Sumber: Google

Di sekolah diskusi soal Chuunibyou lagi dan sampailah pembahasan pada topik bahwa si Chuunibyou ini ada lanjutannya, sontak aku pun histeris. Wajah yuuta kembali terbayang . Pengen buru-buru nonton jadinya.



Lama nunggu Chuunibyou dua keluar. Akhirnya keluar juga tuh Chuunibyou, tapi satu episode satu episode gitu, yasudah akhirnya aku menunggu sampai semuanya terkumpul.

Chuunibyou dua ini akhirnya didapatkan lagi dari seorang teman. Dia adalah pasangan dari Anggita Octavi Syukma, yaitu Kevin Sandi Munggaran (Vin akhirnya nama lo gue sebut hahaha). Dia otaku juga sama seperti Anggi. Di Chuunibyou ini yuuta makin terlihat ganteng aja, sikapnya makin gentle aja, makin bikin jatuh cinta haha^^. Berulang-ulang anime ini di puter, berulang-ulang juga meleleh karna alurnya. Lagi-lagi enggak pernah bosen, padahal udah disuguhin anime lain yang judulnya Nisekoi. Dan ending dari Nisekoi ini masih ngambang, bikin jadi penasaran sama lanjutannya, karna menurut sang pakar, Nisekoi ini bakal ada lanjutannya.

Tokoh lain dari Chuunibyou yang enggak kalah cute adalah kumin senpai. Asli cewek ini imut banget hih, sukanya tidur siang, rada kekanak-kanakan, tapi terkadang dia bijak juga. Selanjutnya  Dekomori pelayannya Rikka, dia yang terkecil disini, rambutnya pajang banget, cantik kalo lagi di gerai rambutnya, lucu, dan dodol. Rikka pacarnya Yuuta, waktu akhirnya mereka jadian/pacaran(?) aku pun iri, ternyata Rikka yang berhasil memenangkan hati Yuuta. Rikka ini imut, kocak, agak tertutup, tegar, dan selalu mau jadi yang terbaik buat yuuta. Nibutani nah awalnya Yuuta terpesona gitu sama Nibu, tapi ya akhirnya tetep dia sama Rikka. Nibu ini cewek yang cantik, aktif, pinter, supel, selalu bikin siapa aja ketawa, sampe-sampe Kumin Sempai pengen bisa nge-lawak kayak Nibu.

Karakter utama di Chuunibyou
Sumber: Google


Jadi kepikiran chuunibyou ini bakal ada yang ketiga atau enggak?

Ya seperti itu lah pokoknya.

Sekian saja basa-basi penuh cinta dari ftrrzkm.

Ceritanya mau bikin warna baru di blog ini.
Tapi ya gitu. Mohon maaf bila kurang berkenan. 

Kamis, 12 Februari 2015

Tahapan demi Tahapan-Membangun Pertahanan

Aku berhasil melewati tahapan demi tahapan ini.

Berhenti mencari sosok itu di keramaian.
Berhenti mengharapkan sesuatu yang entah pantas di harapkan atau tidak.
Ya, aku berhasil berhenti tentang ini.

Berhasil layaknya aku berhasil untuk tidak terlalu sering meminum kopi atau soda itu.
Bahkan aku sudah lupa, kapan terakhir kali aku meminum cairan pekat kecoklatan atau hitam itu.
Dan saat aku ingin kembali meminumnya, aku malah terkapar sendirian tak berdaya.
Tetapi ini bukanlah tentang kopi atau soda itu.

Ini tentang, seberapa besarnya kekuatan ku untuk menahan diri.
Mungkin aku cukup berhasil, mungkin juga gagal sama sekali.
Aku agak  gagal sepertinya, dengan merangkai tiap kata di sini, tandanya aku masih belum berhasil untuk tidak memikirkan nya.

Masih menjadikan nya, pemeran utama dari setiap kata yang ku rangkai.
Tetapi sungguh, aku tidak berharap yang bersangkutan membaca ini.
Jika ia membaca, mungkin aku akan semakin tenggelam dalam rasa rindu.
Terlebih lagi, jika ada simbol respon yang entah apa itu.
Aku merindukan mu tanpa tanda titik di akhir kata rindu,  tidak pernah berujung.

12/30/2014


Dan akhirnya di tanggal yang sama, segalanya kembali terulang.
Tidak masalah buat ku, semoga aku bisa melaluinya.
Sama seperti aku bisa melalui kejadian yang sama di dua bulan lalu.
Dan seperti kamu melaluinya seakan aku tidak pernah singgah dalam hidupmu.



12/02/2015

ftrrzkm~

Selasa, 10 Februari 2015

Tentang Sebuah Kebodohan yang dicipta Sendiri.

Sepuluh pebruari dua ribu lima belas.
Pukul sebelas malam  lewat lima menit.
Adakah seseorang yang bodohnya melebihi keledai sekalipun?
Ada!
Siapa?

Aku.

Semua kata terbuang percuma.        
Tidak ada artinya, tidak ada maknanya, hanya basa-basi belaka.
Aku terlalu bodoh untuk dengan mudahnya percaya pada kalimat yang nyatanya palsu.
Dan nyatanya rentetan kata yang diucapkan semalam suntuk itu hanyalah bualan belaka.
Lihat kan? Aku sangat bodoh melebihi keledai sekalipun.


Pecah sudah semua.
Terjawab sudah segala.
Dan aku seakan tidak ingin percaya pada apapun lagi.
Bahkan jika harus memulai dengan pemain baru sekali pun, aku enggan.
Aku terlalu takut untuk mengulang segala kesalahan yang sama.
Terlanjur menjadi cangkir yang pecah, dan hancur.
Terlanjur terlindas segala rasa percaya yang dimiliki ini.

Sesak sampai ingin muntah.
Mengeluarkan segala bongkah kecewa yang tercipta.
Hanya mempermalukan diri sendiri.
Sungguh aku tak ingin lagi.
Dan akhirnya aku hanya berdiri dipersimpangan jalan, tanpa tahu apa yang harus ku lakukan.
Bukan, ini bukan sebuah keluhan.
Ini hanya sebuah luapan kecewa atas makna percaya yang ditelantarkan.
Dan atas pembodohan terhadap diri sendiri.

Sekian saja.
Aku tidak ingin percaya pada kesemuan apapun lagi.