Minggu, 31 Desember 2017

4 sajak tentang Tahun Baru, Kembang Api, Kau, dan Aku

Ftrrzkm. Dokumentasi Pribadi

Siapa yang akan menyangka
bahwa akan secepat ini semua berlalu?
Segala kenangan melebur jadi abu
setelah dibakar api tahun baru.

Aku seksi dokumentasi dalam kisah ini,
tidak pernah menyesal telah mengumpulkan
segala foto, bon nonton bioskop, dan  surat cinta serta bungkus coklat yang kau berikan.
Meski nyatanya harus berujung dalam api pembakaran hidangan tahun baru.

Maka setelah matang, hidangan tahun baru itu akan kuberi nama, "kenangan".

***

Pesta tahun baru?
Ah! Aku tidak pernah menyiapkan ritual semacam itu.
Bagiku malam ini cukup saja menikmati kilauan kembang api dilangit sana
yang entah disulut siapa?

Nyatanya..
kilauan kembang api itu membuatku berpikir,
bahwa apa saja, tidak ada yang abadi.
seperti kembang api.
Dor! Berkilap dilangit sana lalu hilang begitu saja.

***
Bekerja dan menabung selama 12 bulan dalam setahun.
Demi bisa mencicipi meriahnya perayaan tahun baru.

Kemudian apa?
Dalam hitungan 10 detik menuju jam 00.00
segala materi yang telah dikumpulkan selama 315,536,000 detik
terbang entah kemana.

Sama Seperti kisah kita
yang hilang dalam sekejap saja.
Mengertikan?
Bertahun-tahun dibangun,
lalu hilang dalam satu detik saja kalimat pisah itu terucap.

Sakit memang,
tapi apalah daya?
Selain memulai tanpa kau lagi dari nol.

***

Meledak segalanya meledak.
Kembang api meledak di langit hitam sana.
Asmara meledak tanpa diduga-duga.
Bukan tidak menerima,
hanya sedih melanda bagai badai yang memporak-porandakan rasa.

Sadar atau tidak.
Setiap tahun
diakhir tahun
selama tiga tahun belakangan kita bersama,
kembang api sering meledak di dada kita masing-masing
menjadi bongkah bara amarah.
Sama keras ledakannya dengan kembang api di atas sana.

***

Lalu,
Ucapan pergantian tahun kali ini akan jatuh kepada siapa?
Yang pasti bukan aku!

ftrrzkm
1/1/2018
12:36 AM

Happy New Year!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar