Aku ingin menghilang.
Bukan meghilang untuk menghidar.
Aku hanya ingin sepi, tanpa tau apapun lagi.
Karna dalam ramai sekalipun, aku merasa sepi.
Entah mengapa bisa seperti itu?
Jika tahu hanya melukai.
Aku memilih untuk tidak tahu apapun.
Berpura-pura tidak tahu, dalam ke tahuan yang dimiliki.
Aku ingin nafas ku lega.
Tidak tersendat sesak karna isak tangis yang terus
mengikuti.
Aku ingin lupa.
Lupa pada setiap inci indah kisah lalu, yang hanya melukai
kini.
Sumpah.
Aku ingin sepi, aku ingin sepi yang membuat aku tidak ingat
apapun lagi tentang lalu.
Ini bukan salah siapa-siapa, bukan salah apa-apa.
Ini jalan yang harus ditempuh.
Terjal, berbatu, licin, jika tidak berhati-hati maka luka
akan didapat lagi.
Aku tidak tahu akan berapa lama semua ini terjadi.
Segala yang ada di depan, masih samar, aku tidak bisa
menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mungkin ini akhir dari sepenggal kisah yang entah apa
judulnya.
Lagi-lagi, untuk kesekian kalinya bahagia masih belum
menyapa ku.
Tidak apa, bukan suatu yang mengherankan, aku sudah
terbiasa.
Karna aku ingin sepi, dikala luka kembali menghampiri.
ini tulisanku tentang sepi juga , yang mirip mirip sama tulisan mu :)
BalasHapushttp://iniwinda22.blogspot.com/2015/02/aku-butuh-sepi.html
ini tulisanku tentang sepi juga , yang mirip mirip sama tulisan mu :)
BalasHapushttp://iniwinda22.blogspot.com/2015/02/aku-butuh-sepi.html
wah iya aku sudah baca, bagus banget :)
Hapushhee ..
BalasHapussama tulisanmu juga bagus ..
selamat jadi sahabat pena dirumah maya yaa .. semoga bisa saling menginspirasi dan terinspirasi :)
hehehe terimakasih :)
Hapusiyaa selamat jadi sahabat pena :D . Aamiin :)
iyah :)
BalasHapusmain main juga ya kerumah maya ku :)