Kamis, 05 Maret 2015

Aku ingin sepi

Aku ingin menghilang.
Bukan meghilang untuk menghidar.
Aku hanya ingin sepi, tanpa tau apapun lagi.
Karna dalam ramai sekalipun, aku merasa sepi.
Entah mengapa bisa seperti itu?

Jika tahu hanya melukai.
Aku memilih untuk tidak tahu apapun.
Berpura-pura tidak tahu, dalam ke tahuan yang dimiliki.

Aku ingin nafas ku lega.
Tidak tersendat sesak karna isak tangis yang terus mengikuti.

Aku ingin lupa.
Lupa pada setiap inci indah kisah lalu, yang hanya melukai kini.

Sumpah.
Aku ingin sepi, aku ingin sepi yang membuat aku tidak ingat apapun lagi tentang lalu.

Ini bukan salah siapa-siapa, bukan salah apa-apa.
Ini jalan yang harus ditempuh.
Terjal, berbatu, licin, jika tidak berhati-hati maka luka akan didapat lagi.

Aku tidak tahu akan berapa lama semua ini terjadi.
Segala yang ada di depan, masih samar, aku tidak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mungkin ini akhir dari sepenggal kisah yang entah apa judulnya.
Lagi-lagi, untuk kesekian kalinya bahagia masih belum menyapa ku.
Tidak apa, bukan suatu yang mengherankan, aku sudah terbiasa.


Karna aku ingin sepi, dikala luka kembali menghampiri.

6 komentar:

  1. ini tulisanku tentang sepi juga , yang mirip mirip sama tulisan mu :)

    http://iniwinda22.blogspot.com/2015/02/aku-butuh-sepi.html

    BalasHapus
  2. ini tulisanku tentang sepi juga , yang mirip mirip sama tulisan mu :)

    http://iniwinda22.blogspot.com/2015/02/aku-butuh-sepi.html

    BalasHapus
  3. hhee ..
    sama tulisanmu juga bagus ..

    selamat jadi sahabat pena dirumah maya yaa .. semoga bisa saling menginspirasi dan terinspirasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe terimakasih :)

      iyaa selamat jadi sahabat pena :D . Aamiin :)

      Hapus
  4. iyah :)
    main main juga ya kerumah maya ku :)

    BalasHapus