Minggu, 31 Desember 2017

4 sajak tentang Tahun Baru, Kembang Api, Kau, dan Aku

Ftrrzkm. Dokumentasi Pribadi

Siapa yang akan menyangka
bahwa akan secepat ini semua berlalu?
Segala kenangan melebur jadi abu
setelah dibakar api tahun baru.

Aku seksi dokumentasi dalam kisah ini,
tidak pernah menyesal telah mengumpulkan
segala foto, bon nonton bioskop, dan  surat cinta serta bungkus coklat yang kau berikan.
Meski nyatanya harus berujung dalam api pembakaran hidangan tahun baru.

Maka setelah matang, hidangan tahun baru itu akan kuberi nama, "kenangan".

***

Pesta tahun baru?
Ah! Aku tidak pernah menyiapkan ritual semacam itu.
Bagiku malam ini cukup saja menikmati kilauan kembang api dilangit sana
yang entah disulut siapa?

Nyatanya..
kilauan kembang api itu membuatku berpikir,
bahwa apa saja, tidak ada yang abadi.
seperti kembang api.
Dor! Berkilap dilangit sana lalu hilang begitu saja.

***
Bekerja dan menabung selama 12 bulan dalam setahun.
Demi bisa mencicipi meriahnya perayaan tahun baru.

Kemudian apa?
Dalam hitungan 10 detik menuju jam 00.00
segala materi yang telah dikumpulkan selama 315,536,000 detik
terbang entah kemana.

Sama Seperti kisah kita
yang hilang dalam sekejap saja.
Mengertikan?
Bertahun-tahun dibangun,
lalu hilang dalam satu detik saja kalimat pisah itu terucap.

Sakit memang,
tapi apalah daya?
Selain memulai tanpa kau lagi dari nol.

***

Meledak segalanya meledak.
Kembang api meledak di langit hitam sana.
Asmara meledak tanpa diduga-duga.
Bukan tidak menerima,
hanya sedih melanda bagai badai yang memporak-porandakan rasa.

Sadar atau tidak.
Setiap tahun
diakhir tahun
selama tiga tahun belakangan kita bersama,
kembang api sering meledak di dada kita masing-masing
menjadi bongkah bara amarah.
Sama keras ledakannya dengan kembang api di atas sana.

***

Lalu,
Ucapan pergantian tahun kali ini akan jatuh kepada siapa?
Yang pasti bukan aku!

ftrrzkm
1/1/2018
12:36 AM

Happy New Year!

Selasa, 19 Desember 2017

Gerakan FIS Mengajar- first time to be a volunteer


Kalau Raisa punya kali kedua maka Fitri punya kali pertama, kali pertama menjadi Volunteer. Kejadiannya sudah sebulan yang lalu, tepatnya ditanggal 18-26 November 2017. Pada kesempatan kali itu, saya menjadi Volunteer dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial (FIS), tempat saya menimba ilmu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sesuai dengan nama penyelenggaranya maka kegiatan itu pun di beri nama Gerakan FIS Mengajar (GFM).
Gapura Kampung Sindang- dokumentasi Pribadi
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya GFM diadakan selama seminggu, dan berlokasi di Kampung Sanding, Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan sosial tersebut sebenarnya bersifat umum, mahasiswa dari luar FIS pun sangat diperbolehkan berpartisipasi jika ingin menjadi bagian dari kegaitan GFM tersebut. Sesuai dengan namanya, maka kegiatan GFM ini adalah mengajar, namun tidak menutup diri bahwa ada kegiatan lain diluar mengajar yang bersifat pengabdian kepada masyarakat.

Meski hanya diadakan selama seminggu, GFM ini memberikan banyak sekali pengalaman. Mulai dari pengalaman menginjakan kaki di sawah, mengikuti pawai MTQ, menyusun atau mengkategorikan buku-buku untuk perpustakaan di madrasah, bermain bersama anak-anak, mengajarkan membaca, berhitung, menyanyi lagu Hymne Guru, dan menjadi MC di seminar untuk masyarakat setempat.

Saat mengajarkan membaca di home stay
Dari semua pengalaman itu, ada pengalaman baru ada juga yang memang sudah pernah saya lakukan, tetapi memang lebih dominan pengalaman barunya. Ada pun pengalaman baru tersebut, seperti pengalaman mengajar Sekolah Dasar. Bukannya tidak suka anak-anak, hanya saja saya jarang sekali memiliki kesempatan untuk bercengkrama dengan anak-anak kecil. Hal ini terjadi akibat latar belakang saya yang merupakan anak terkahir dari dua orang bersaudara, dan jarang bertemu dengan keluarga besar (sepupu, ponakan, cucu) karena lokasi yang jauh. Latar belakang tersebut membuat saya menjadi sangat jarang ngemong anak kecil, sehingga merasa sulit ketika harus berinteraksi dengan anak kecil. Melalui GFM ini, saya pada akhirnya menjadi  sedikit lebih lugas berinteraksi dengan anak-anak, tanpa disangka-sangka ternyata saya bisa juga membimbing anak kelas 2 SD untuk belajar membaca dan berhitung, sungguh melegakan.

Selanjutnya pengalaman mengajar menyanyi. Saya yang  sejak sekolah tidak pernah suka pelajaran bernyanyi, karena merasa malu bernyanyi di depan umum, akhirnya melalui GFM saya berani juga bernyanyi di depan umum. Semua berawal dari saya yang harus mengajarkan kepada siswa kelas 6 SD lagu Hymne Guru, yang akan dinyanyikan untuk memperingati hari guru. Tanpa rasa canggung, saya pun akhirnya berani menyanyi di depan kelas memberikan contoh kepada anak-anak, kemudian membimbing mereka untuk bisa menyanyikan lagu Hyme Guru sendiri tanpa iringan saya. Saya sangat tidak menyangka dan merasa senang atas hal ini.



berfoto bersama di jam istirahat sekolah

Menjadi MC dalam seminar pun merupakan pengalaman baru (lagi) bagi saya. Terakhir menjadi MC sebelum GFM itu saat kelas 2 SMA (kalau tidak salah) menjadi MC untuk kegiatan buka bersama anak yatim piatu di sekolah, sudah lama sekali kan. Kemudian saya yang masih suka malu-malu berbicara di depan orang banyak sebagai pemandu acara, akhirnya ditunjuk menjadi MC dan saya mengiyakan karena memang tujuan mengikuti GFM ini untuk berkontribusi dan belajar sesuatu yang baru. Ya meski amatir, meski belum sempurna, saya cukup senang sudah berani (lagi) menjadi MC sebuah kegiatan.

Yang tidak kalah seru dan heboh, pawai MTQ. Sungguh ramai dan heboh sekali acara ini, bertemu, dan berinteraksi dengan banyak orang merupakan hal positif yang saya dapatkan. Melihat antusiasnya masyarakat mengikuti pawai MTQ ini, membuat semangat diri ini, dan membuat saya merasa sangat senang serta beruntung sudah masuk menjadi bagian GFM.
berjalan kaki menuju kegiatan pawai MTQ

Meriahnya pawai MTQ































Ya meskipun tidak mengikuti kegiatan sampai hari terakhir, dan harus sudah pulang duluan di hari kamis tanggal 23 November karena suatu hal penting, tetapi saya merasa sangat senang dan merasa begitu penuh dengan pengalaman baru yang tidak akan terlupakan. Ah, sungguh ramah-ramah sekali masyarakatnya, membuat betah berlama-lama mengabdi disana.

Semoga jaya selalu, Kampung Sanding, Desa Sindangsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten. Salam rinduku untuk alammu yang indah, dan masyarakat yang ramah. Terimakasih GFM, telah menorehkan kisah baru dalam hidupku.
Ftrrzkm
19/12/17


Jangan pernah takut untuk melakukan suatu hal baru yang bersifat positif. Takutlah untuk melakukan suatu hal baru yang bersifat negatif. Jangan ragu untuk mengexplore diri mencari pengalaman berharga, dan menjalin relasi baik dengan orang lain. Karena kita adalah makhluk sosial yang akan terus berinteraksi dengan sesama” ftrrzkm.

Selasa, 05 Desember 2017

K Dan Kedinamisan Dalam Hidup


Ilustarsi hasil dokumentasi pribadi ftrrzkm

Hidup itu tidaklah statis
melainkan dinamis.
Selalu bergerak
dan berubah secara mendadak.

Tiap harinya
akan ada yang datang
dan akan ada yang pergi.
Tak jarang pergi tanpa meninggalkan pamit.

Hidup itu dinamis.
Hari ini dekat
besok jauh
siapa yang sangka?

Hari ini ceria
Besok duka tiada tara
Siapa yang mau?

Keadaan yang ada tak jarang rumit.
Tugas kita sebagai bagian dari hidup adalah menerima.
Menerima itu sulit
maka tak ada salahnya belajar terlebih dahulu.
Ya belajar menerima keaadaan yang nyata
bukan angan-angan atau ekspetasi yang terkadang menyakiti.

Jatuh itu biasa.
Yang luar biasa itu
sudah jatuh tertimpa tangga
namun dapat berdiri lagi dengan tangguh setelahnya.

Seseorang pergi karena suatu alasan.
Sahabat pergi meninggalkan kesan.
Meski aku tidak pernah tahu alasanmu.
Tetapi kamu tetap berkesan bagiku.
Karena kamu seseorang
yang telah kuanggap sahabat sejak kecil
kita bersenda gurau bersama.

Semoga bahagia.
Aku telah menerima segala
keadaan nyata yang ada.
Tak ada lagi ekspetasi apapun
tentang persahabatan kita
yang entah kamu anggap apa.

Hidup itu dinamis
dahulu kamu musuh beratku
lalu kamu menjadi temanku
lama-lama kuanggap sebagai sahabatku
kemudian karena suatu alasan
kamu pergi tanpa pamit dan jejak.

Sekian saja.
Tanpa panjang lebar
kamu pasti mengerti arahnya akan kemana.
Semoga bahagia.
Dan semoga dapat selalu menerima
kedinamisan dalam hidup ini.

K
Seseorang yang menganggap kamu sahabat.


28/11/17

Senin, 06 November 2017

Puing-puing Gedung


ilustrasi by ftrrzkm

Sadar bahwa akulah penyebab rusaknya gedung itu.
Sadar bahwa akulah penyebab runtuhnya gedung itu.
Ya, gedung yang sudah kita bangun selama hampir tiga tahun belakangan.
Maka jika kini kamu berpaling dengan yang lain
entah untuk membangun gedung baru, atau sekedar bermain-main saja
maka aku tidak berhak untuk sedih dan protes atas itu semua.

Jika kamu bertanya, bagaimana dalamnya hatiku
jawabnya masih sama, kamu!

Kini segalanya tinggal puing-puing
Aku masih mengumpulkan puing-puing itu,
berharap kamu kembali dan kita kembali menyusun segala puing itu.
Nyatanya ketika kumasih mengumpulkan puing itu.
Kamu telah berlalu pergi, semakin jauh seakan tidak ada peluang lagi.

Lantas, apa yang bisa kulakukan?
Jika mengejar saja sudah tidak ada kesempatan lagi?
Ya, hanya tersenyum membaca kisah yang abadi dalam tulisan-tulisan indahmu.

Malam ini tawaku memuai diudara, bagusnya tidak diiringi tangisan.
Tawa karena membaca kisah dua sampai tiga tahun lalu
dimana aku masih sangat polosnya mengenal apa itu cinta.
Dan aku memilih kamu, untuk dewasa bersama pertanyaan, “apa itu cinta?”

Kini semua rusak sudah, karena aku yang tidak mengerti kamu.
Karena aku yang salah tingkah, dan membuat pemberontakan terus menerus.
Menyakiti kamu, yang seharusnya kujaga selalu.

Hujan turun lagi malam ini
tidak ada lagi “Hujan Punya Cerita: Aku dan Kamu Di bawah Jaket Hitam”
atau “Hujan Punya Cerita: Hujan Tahu Kita Berdua”

Jarak semakin jauh, maka tidak ada lagi ”Saling: Membuat Kita Berjarak 0 Centimeter”
Dan aku sudah lama tidak menyesap secangkir kopi,
Karena merasa takut, lambungku akan menolaknya.
Maka tidak adalagi The Coffe Lady.

Dan kini kumerasa lapar tengah malam,
namun tidak ada lagi, Nasi Goreng Bumbu Kuning (Abstrak) yang tersaji.

Dan aku masih percaya bahwa ini “Bukan Kebtulan, Tapi Memang Rencana Tuhan
Semoga.



Ftrrzkm
7 November 2017
1.30 AM



Sabtu, 04 November 2017

Kamu yang Lalu

ilustrasi pribadi oleh ftrrzkm


Mencarimu sulit bagiku.
Ketika aku bertemu teman-teman semasa sekolah dulu, 
mereka menanyakanmu. 
Aku tak tahu harus menjawabnya bagaimana.
Hanya senyuman getir yang terbentuk dari bibir.
Kamu sudah menjadi masa laluku, jadi, untuk apa menjadi masalahku?

Sayangnya, meski memang bukan masalahku,
pertanyaan teman masa sekolah dulu,
kembali mengorek segala ingatanku tentang kenangan kita.
Tentang kisah manis masa remaja kita,
sampai kisah tragis masa dewasa kita karena sebuah perpisahan itu.

Malam semakin larut,
mataku belum juga mau tertidur.
Kuambil secarik kertas hanya untuk sekadar menuliskan namamu.
Hanya menuliskan namamu berulang-ulang,
meski kenangan manis kita tidak akan bisa diulang.

Secarik kertas itu kini sudah penuh oleh namamu,
ya hanya namamu saja.
Namun seberapa banyak pun kutulis namamu,
kamu tidak akan pernah kembali juga.
Kenapa? Jawabnya karena genggam tanganmu telah terisi oleh tangan lain,
melangkah jauh di depanku,
yang masih memikirkan penyesalan atas apa yang terjadi di antara kita.

Bukan cinta bila tak terus bersama,
bukan kasih bila kau tak memilih.
Aku dan semua yang kukorbankan demi kamu.
Waktu dan pikiranku.
Rasa senang, rasa nyaman itu.
Semua telah berlalu.
Kini aku terkoyak kenangan, tersandung keadaan.

Ingin kukeluar dari bayang-bayangmu.
Namun senyummu dan kehangatanmu terus tampak di hadapanku,
seolah mengolok-olok diriku
yang hampir setiap hari, masih mengharapkan kamu kembali.
Namun mengingat tentangmu yang manis, hanya membuatku teriris.
Inginku tinggalkan segala pahit manisnya cinta denganmu,
namun aku tidak tahu bagaimana caranya.

Beralih kuambil gawai mungil kesayangan,
tanpa kusadari
jariku menuju pesan-pesan yang pernah kaukirim padaku.
Betapa aku dan kamu begitu akrab, 
begitu mesra, begitu dan begitu.
Begitu sampai di pesan perpisanan antara kamu dan aku.

Air mata menetes lagi,
kini kuputuskan untuk menghapus manis demi manis sampai pahit pesan
yang telah kita rangkai selama hampir tiga tahun ini.
Aku tidak ingin membaca dan mengenangnya lagi,
hanya mencipta sedih dan sepi saja, sadar jika kamu telah pergi.

Lelah, aku pun tertidur dengan berteman senandung lagu.

Sadari diriku pun kan sendiri
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata

Dee Lestari - Peluk

colab bareng kak Galih Setio Utomo

Jumat, 13 Oktober 2017

Sandang dan Pangan

Apa sih artinya sandang dan pangan itu?

Sebenarnya istilah sandang, pangan itu tidak terlepas dari istilah papan, karena ketiganya merupakan kebutuhan hidup yang harus dimiliki. Namun sesuai dengan tantangan yang ada maka kali ini saya akan membahas mengenai sandang dan pangan saja hehe.

Kembali ke arti dari sandang dan pangan. Secara sederhana sandang dapat diartikan sebagai sebuah pakaian yang diperlukan manusia, dan arti dari pangan adalah makanan atau segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukan untuk konsumsi manusia. Sandang dan pangan ini merupakan kebutuhan sekunder, yang artinya sama-sama dibutuhkan oleh manusia. Coba bayangkan kalau tidak ada pangan? Yang terjadi adalah manusia akan kelaparan, tidak mendapat asupan dan nutrisi sehingga kesulitan dalam melakukan aktivitas. Begitu pula dengan sandang, sangat dibutuhkan untuk menutupi aurat kita dan tubuh kita.

Meskipun sama-sama dibutuhkan, namun pangan yang paling diperlukan dalam pemenuhannya, karena merupakan barang sekali habis, berbeda dengan sandang yang bukan barang sekali habis. Ketika kamu punya 14 baju saja dalam lemari, itu sudah cukup untuk sehari-hari, ingat cukup, bukan lebih. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata usaha mode semakin menjamur sehingga model-model baju semakin bervariasi, begitupun dengan usaha pangan dibidang kuliner, semakin banyak saja bermunculan inovasi-inovasi kuliner unik dan enak. Hal tersebut membuat sandang dan pangan semakin diminati oleh konsumen.

Lalu apa sih kira-kira jenis kuliner yang diminati oleh masyarakat kini, khususnya dikalangan anak muda? Berikut ini sekilas rangkumannya.
  1. Cake kekinian: entah artis siapa yang mendahului ini semua, nyatanya kini banyak sekali artis yang membuka usaha cake kekinian ini. Dengan adanya cake kekinian seperti ini, maka semakin beragam lagi ya jenis-jenis kue enak yang bisa menjadi pilihan bagi kamu pencinta kue. 
    Foto oleh: Erina Wardoyo dalam IDN Times
  2. Ayam geprek: mulai dari ayam geprek bensu, sampai ayam geprek yang tidak menggunakan nama artis diburu oleh masyarakat kekinian. Selain memang rasanya yang enak, menu ayam geprek ini pun semakin bervariasi dengan adanya tambahan keju mozzarella dan level ukuran pedas yang biasa ditawarkan.
    Foto oleh: Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
  3. Pisang nugget: ini yang tidak kalah hits saat ini, pisang nugget ini kurang lebih mirip dengan pisang goreng, hanya saja dibalur dengan tepung panir atau tepung roti sehingga seperti nugget dan disebut sebagai pisang nugget. Hal lain lagi yang membuatnya berbeda dengan pisang goreng pada umumnya adalah, toping yang membalut pisang nugget ini, biasanya sih ada yang topingnya nutela dan kitkat green tea, coklat, keju, dll. Wah merupakan inovasi yang menarik ya.
    Foto Oleh: 1.      Tineke Islandita Putrianda https://www.zomato.com/photos/pv-res-18536499-u_zY1NTAyNzA5ODk
  4. Manggo Bomb: minuman jus mangga kekinian, yang tampil menarik dengan tambahan pudding mangga, whipped cream, dan potongan mangga. Buat mangga Lovers sepertinya wajib mencoba ini!
    Foto by: foodierate.com https://www.foodierate.com/blog/misteri-mango-bomb-raffi-ahmad-nagita-slavina-bisnis-kuliner-makanan-baru-artis-2017

Selain makanan dan minuman diatas ternyata masih banyak lagi lho jenis makanan dan minuman ke kinian, misalnya lagi: Sate Taichan, Egg Cheesetart, Salted Egg Chiken, aneka minuman dengan bahan dasar matcha, dan lain-lain. Wah banyak ya ternyata, ini menandakan bahwa ide-ide kreatif masyarakat dalam bidang kuliner terus berkembang.

Lalu, bagaimana dengan dunia fashion? Pakaian? Setiap tahun tentu selalu ada saja trend-trend mode yang diikuti oleh masyarakat, tidak perlu dipertanyakan lagi bagaimana perkembangannya, karena setiap tahun selalu saja berbeda trend fashion yang tercipta. Ada tahun dimana motif floral menjadi favorit, ada tahun dimana trend fashion nya kembali pada era 90-an, dan masih banyak lagi.

Pada intinya kita tahu bahwa, dunia pakaian dan makanan itu selalu berkembang. Maka menjadi tepat kalau bisnis makanan terus menjamur dimana-mana. Yup untuk kamu pencinta fashion dan Kuliner! selamat berburu!

ftrrzkm.

dan untuk kamu yang sedang menunggu tantangan selanjutnya, saya mau menantang kamu menulis dengan tema Pramuka dan Pendidikan. so, Happy Writing

Senin, 01 Mei 2017

Wanita yang Memiliki Hobi Mewarnai


Sebagian wanita memiliki hobi mewarnai.
Berjam-jam rela dihabiskannya untuk mewarnai.
Dimana pun dan kapan pun selalu mewarnai
tidak peduli ramai ataupun sepi sekali.
Tidak ada hari libur, tanggal merah pun tetap mewarnai
Sebut saja, setiap hari selalu mewarnai

Tidak semua wanita memiliki hobi mewarnai.
Mewarnai kelopak mata.
Mewarnai pipi merona.
Mewarnai ranumnya bibir manja.
Mewarnai hampir setiap inci detail wajahnya perlahan.

Wanita yang hobi mewarnai
sungguh bahagia dan bangga saat mewarnai.
Wajah yang dasarnya sudah tampak jelita
kini semakin luar biasa.
Semakin menonjol saja bentuk kecantikannya.


Mewarnai dengan konsep paling sederhana
sampai konsep paling rumit sekalipun
dipelajarinya hingga teliti.
Semua karena hobi, apa pun dijalani.
Warna gelap sampai terang, dimiliki.
Dikumpulkan setiap hari.
Agar terkumpul menjadi koleksi.
Sungguh koleksi yang menyenangkan hati.

Wanita hobi mewarnai.
Sekedar untuk konsumsi pribadi
atau konsumsi publik trendi masa kini.
Ingin dipuji tanpa dicaci
oh setiap hari, atas hobi mewarnai.

Inikah potret kartini masa kini?
Hobi mewarnai wajah sendiri?
Sungguh tidak mengapa
asal masih dalam “batas wajar” katanya.

Kucinta Make up ku
Kan kubawa selalu, kamu.

Karena hobi mewarnai wajahku.
Ujar wanita yang hobi mewarnai

-ftrrzkm
membelakangi cermin

Minggu, 02 April 2017

Dibalik Jendela

Dokumentasi Pribadi

Dibalik jendela.
Ada air rintik rintik.
Ada pohon dan bunga yang gembira.
Ada kucing yang meringkuk menghangatkan tubuh di teras.
Dan ada kamu yang menanti aku, mungkin.

Dibalik jendela.
Ada api di perapian.
Ada coklat hangat dalam cangkir kesayangan.
Ada selimut manis yang melilit tubuhmu.
Dan ada kamu yang mengabaikan aku, mungkin.

Perlahan namun pasti
selangkah demi selangkah
aku mendekati pintu
melepas segala kehangatan dalam ruang yang nyaman
untuk menemui kamu
menjemputmu dalam rintik hujan itu.

Saat aku ingin berlalu pergi dari depan pintu
ada kamu berjalan perlahan menghampiriku
membawa payung cantik
dan handuk nan tebal.
Hatiku terasa meledak, sadar bahwa kamu benar peduli padaku.
Kemudian
Dibalik jendela sore itu.
Ditengah rintik hujan nan syahdu.
Ada aku dan kamu saling melepas rindu.

Sangat bersyukur kamu belum berlalu.
Coklat panas dan selimut hangat di dalam sana?
Biarkan menjadi milik kucing yang sedari tadi meringkuk di teras rumahku.
Yang penting, kamu tahu bahwa aku ada untukmu.

Sangat bersyukur ada kamu yang sadar akan keberadaanku.
Penuh dengan kerelaan, meninggalkan singgah sanamu di dalam sana.
Buatku yang penting ada kamu saja, dengan atau tanpan handuk hangat sekalipun.
Itu sudah cukup buatku.

ftrrzkm-

Rabu, 15 Maret 2017

Racauan Oleh Dia yang Menganggap Dirinya Bodoh


Tujuh hari dalam satu minggu.
Jika aku meminta delapan hari
apakah minggu mengizinkan?
Aku sudah menghabiskan akhir pekan
dalam sebuah kotak gelap
ya kotak yang sangat gelap.
Lalu haruskah aku menjalankan sisa hari dengan kegelapan pula?

Aku seakan tidak mengenal siapa diriku.
Dan karena hal itu, kubutuh delapan
ya delapan saja dalam seminggu.
Namun jika minggu mengizinkan
aku ingin sepuluh, ya sepuluh!
agar genap dengan dua goresan
satu dan nol.

Sore dan aku dipenuhi dengan kebodohan
jika seperti ini bolehkan aku meminta waktu mundur?
Dan tentu membuat hariku jauh dari malam.
Cepat tua, cepat keriput, mungkin itu yang terjadi kepadaku.
Dan sepertinya segala apa yang terjadi kepadaku
itulah yang memang pantas untukku
sekalipun diriku yang akan mengalami penuaan dini.

Tidak perlu menuntuk kebahagiaan, bukan?
Karena manusia sepertiku tidak pantas, sepertinya.
Bahkan untuk menuntut apapun.
Ya begitulah, karena aku dipenuhi oleh kebodohan.

Ftrrzkm.

Tulisan tangan berantakan, dibuku catatan semester satu.

Kamis, 16 Februari 2017

Tepat Tempatkan Pendapat

Dokumentasi ini sudah mendapatkan izin dari objek yang berada dalam foto ini.

Setelah melakukan pengamatan singkat, sepertinya saya menemukan suatu kesimpulan. Kesimpulannya yaitu, setiap orang memiliki cara menyikapi yang  berbeda-beda terhadap suatu berita yang beredar. Cara menyikapi yang berbeda tersebut, tentu menciptakan opini yang beragam dari tiap individunya. Yang namanya opini menurut saya ya sah-sah saja, tidak perlu dipatahkan apabila opini yang ada tidak sesuai dengan opini yang anda miliki. Tapi bukan berarti dalam hal ini anda harus bungkam, anda tetap dapat beropini sebagaimana yang lainnya, jadi seperti saling menyampaikan opini atau pandangan masing-masing saja.

Seperti  yang pernah dikatakan oleh seorang dosen saat melakukan diskusi bersama mahasiswa di dalam kelas, katanya “Ayo mahasiswa, tidak perlu takut mengungkapkan pandangan atau pendapat kalian tentang masalah yang menjadi fokus diskusi kita. Dalam masalah sosial tidak ada pendapat yang salah kok, semua benar hanya saja diantara yang benar tersebut ada yang paling benar dan tepat” kurang lebih begitulah yang dikatakan beliau, dan kalimat tersebut tidak hanya keluar dari mulut satu dosen saja, melainkan dari beberapa dosen.

Saya pribadi sepakat dengan kalimat tersebut, kalau ada opini yang kurang tepat atau pas menurut pandangan anda, ya tidak perlu mengkalim habis-habisan bahwa pendapat itu salah atau tidak benar, pendapat tersebut tidak salah melainkan sudah benar hanya saja kurang tepat. Kalau selalu seperti itu, yang ada semakin banyak masyarakat yang bungkam, enggan berpendapat atau beropini karena takut dianggap salah bahkan disalahkan atas opininya. Para ahli saja memiliki pendapat dan perspektif yang berbeda, hal ini bisa dilihat dari beragamnya teori yang beredar  dari para ahli, sehingga menimbulkan variasi. Kalau perspektif atau pendapat dari setiap para ahli sama, maka menurut saya ilmu pengetahuan tidak akan berkembang, karena stuck di satu pandangan saja. Ya kurang lebih begitu pandangan pribadi saya mengenai “OPINI” “PENDAPAT” “PERSPEKTIF” .


Meskipun setiap orang bebas mengutarakan opininya, tetapi tetap saja cara penyampaian opini atau pendapat tersebut perlu diperhatikan, jangan sampai juga menyakiti hati atau perasaan orang lain dan yang terpenting jangan sampai menciptakan perpecahan. Misalnya saja cara menyampaikan opini tersebut menggunakan bahasa yang santun, mudah dimengerti, dan tentu tidak kasar atau sarkas. Ya kurang lebih seperti itu.


Sekarang mari kembali lagi kepada cara tiap orang menyikapi pemberitaan suatu masalah yang beredar. Setiap individu dalam menyikapi suatu berita diantaranya yaitu:
  1. Ada individu yang menggebu-gebu dan merasa perlu berkomentar lebih panjang terhadap berita tersebut, karena merasa dirinya terkena dampak atas pemberitaan suatu masalah tersebut. komentar disini dilakukan tanpa tindakan, misalnya berbicara sendiri di depan TV, atau sekedar berdiskusi dengan individu atau kelompok lain yang juga menyaksikan berita yang sama.
  2.  Ada individu yang perlu melakukan tindakan atas suatu pemberitaan. Tindakan tersebut misalnya menyuarakan pendapatnya melalui sosial media (blog, instagram, facebook, dan sebagainya),  membuat klarifikasi (apabila ia terlibat, atau sedikit bersinggungan dengan pemberitaan tersebut), dan lain-lain.
  3. Ada individu yang hanya diam saja, diam disini bisa jadi netral atau tidak peduli. Meskipun diam saja tentu mereka memiliki penjelasan atau pandangan mengapa mereka diam saja.
Ya kira-kira seperti itulah, mungkin jika “pembaca” disini ada yang ingin menambahkan bisa pada kolom komentar. Sekali lagi ini hanya opini pribadi saya, kesimpulan atas pengamatan sederhana. Suatu waktu tulisan ini tentu akan mengalami penyuntingan, apabila pengamatan sederhana tersebut berlanjut menjadi pengamatan yang lebih dalam. Ya sekian saja, mohon maaf apabila kurang kongkrit dan semacamnya, karena saat ini saya hanya seorang pengamat amatir hehehe. Intinya apapun pendapat anda, ungkapkan saja sobat! :)

With love and peace
Ftrrzkm- 16/2/17


Kamis, 05 Januari 2017

Pulang!

Pagar ini menunggu untuk kau buka ketika pulang

Belum memulai mencurahkan saja
matamu sudah berlinang.
Lalu apakah aku sanggup mendengarkan setiap resahmu?
Satu kata terucap, satu tetes mengalir disana.
Membuatku mengerti betapa pedihnya hatimu.

Kamu katakan, kamu tidak ingin pulang?
Padahal yang kutangkap selama ini disanalah tempat ternyamanmu.
Sungguh memang tiada yang sempurna
di tempat ternyaman pun, masih bisa menimbulkan pedih di hati.

Terlalu banyak tekanan katanya.
Terlalu banyak disudutkan, disalahkan, dan dibandingkan. 
Kupeluk erat-erat tubuhmu yang gemetar.
Kucoba untuk rasakan apa yang kamu rasakan.

Meski pada puncak kisah dan tangismu,
kamu katakan bahwa kamu relakan semua.
Aku tetap tahu bahwa pedih itu masih ada
dan bahwa kisah sedih ini akan terus kamu bawa
sebagai sebuah ketakutan dimasa depan.

Dukunganlah yang kamu butuhkan
bukan sebuah predikat negatif
dan bukan tekanan yang melemahkan diri.

Pulanglah dan berharaplah semoga mereka mengerti.
Kamu adalah yang terkuat, percayalah.

Untuk kamu.
Dari dirimu sendiri.



ftrrzkm