Kamis, 02 Oktober 2014

Bukan Salah Abu-Abu.

Ketika abu-abu menjadi warna pilihan.
Ketika abu-abu menjadi kesukaan.
Tetapi bukan salah abu-abu ketika warna hidupmu menjadi kelabu.
Bukan salah abu-abu pula, ketika dia menjadi serba abu-abu dan tidak jelas.

Jika dibiarkan mengalir begitu saja tanpa arah, kamu akan terombang ambing.
Sedikit bahagia, sedikit tersipu, sedikit marah, dan sedikit kecewa.
Semua menjadi tidak jelas.

“keluar saja dari aliran air itu!”
Sayangnya tidak semudah itu.
Perlu usaha untuk berenang ketepian, naik kedaratan, dan enyah dari hadapan aliran air tersebut.
Terlalu lama membiarkan dirimu hanyut, maka bersiaplah untuk terbentur batu.
Terbentur batu dan segalanya menjadi kelabu, penuh kesedihan, penuh kemarahan.

Mungkin segalanya sudah jelas, hanya saja lagi-lagi kamu menyangkalnya.
Menyangkal dan membiarkan dirimu terbawa arus deras aliran air dan ngambang.
Ngambang sama dengan mati.
Mati tanpa ada usaha untuk menyelamatkan diri menuju ketepian daratan aman.

Lagi-lagi ini bukan salah abu-abu.
Dia yang tidak jelas, dan kamu yang terbawa arus.
Abu-abu hanya menjadi warna kesukaan saja.

Jika hidupmu menjadi kelabu, jangan salahkan abu-abu.


Ftrrzkm.
Meluapkan segalanya melalui kata-kata.
5:33am dan terkuaklah segalanya.
ceritanya sungai ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar