Rabu, 15 Maret 2017

Racauan Oleh Dia yang Menganggap Dirinya Bodoh


Tujuh hari dalam satu minggu.
Jika aku meminta delapan hari
apakah minggu mengizinkan?
Aku sudah menghabiskan akhir pekan
dalam sebuah kotak gelap
ya kotak yang sangat gelap.
Lalu haruskah aku menjalankan sisa hari dengan kegelapan pula?

Aku seakan tidak mengenal siapa diriku.
Dan karena hal itu, kubutuh delapan
ya delapan saja dalam seminggu.
Namun jika minggu mengizinkan
aku ingin sepuluh, ya sepuluh!
agar genap dengan dua goresan
satu dan nol.

Sore dan aku dipenuhi dengan kebodohan
jika seperti ini bolehkan aku meminta waktu mundur?
Dan tentu membuat hariku jauh dari malam.
Cepat tua, cepat keriput, mungkin itu yang terjadi kepadaku.
Dan sepertinya segala apa yang terjadi kepadaku
itulah yang memang pantas untukku
sekalipun diriku yang akan mengalami penuaan dini.

Tidak perlu menuntuk kebahagiaan, bukan?
Karena manusia sepertiku tidak pantas, sepertinya.
Bahkan untuk menuntut apapun.
Ya begitulah, karena aku dipenuhi oleh kebodohan.

Ftrrzkm.

Tulisan tangan berantakan, dibuku catatan semester satu.