Minggu, 24 Agustus 2014

Duh Indonesia, Sebuah Pengharapan dari Sang Hati Berbicara

Duh Indonesia.
Kata orang Indonesia sudah merdeka sejak 69 tahun yang lalu.
Merdeka itu seperti apa memang?.
Mungkin yang di maksud itu Indonesia merdeka dari penjajahan, dari serangan peluru, dari pembantaian asing atas nyawa para pahlawan.
Itu benar!, tapi rakyatnya? mari kita perhatikan.

Duh Indonesia.
Begitu mirisnya hati ini merasa, ketika sepasang mata melihat apa yang disiarkan media masa.
Rakyat mu rela berdesakan demi selembar hijau dua puluh ribuan.
Untuk membeli beras katanya.

Duh Indonesia.
Begitu mirisnya kah keadaan ekonomi rakyat mu?.
Sampai rela terinjak,terdorong,dan terpukul demi sesuap nasi untuk keluarga?.
Ya begitulah, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.
Sakit hati ini melihatnya.

Duh Indonesia.
Aku hanya pelajar yang hidupnya saja masih di tanggung orang tua.
Akan jadi apakah aku nanti?.
Semoga saja dapat mecerdaskan umat, dengan menjadi guru yang baik.
Agar segalanya dapat berubah, walau hanya setitik.

Duh Indonesia.
Kurang sejahteranya rakyat mu, apa karena kurangnya pendidikan yang diraih dengan layak?.
Tak dapat terpenuhinya kualitas pendidikan pun karena tak adanya biaya.
Lagi-lagi untuk memenuhi sesuap nasi saja sullit, katanya.

Duh Indonesia.
Lantas apa yang harus diperbuat?.
Entahlah, aku saja masih meraba-raba masa depan ku.
Semoga saja tahun-tahun kedepan, tak ada lagi pemberitaan mengenai rakyat mu yang berdesakan demi selembar uang yang tak banyak nilainya.
Semoga saja, tahun-tahun kedepan, tak ada lagi anak-anak usia sekolah yang berkeliaran memasang wajah memelas, mencari nafkah di tepian jalan raya yang jahat.
Aku hanya bisa berdoa dan berharap, serta membantu sebisa ku.

Duh Indonesia.
Segeralah tersenyum menyambut sejahteranya rakyat mu.
Sehingga makna merdeka yang sesungguhnya dapat tercipta.
Adil dan makmur, tanpa luka di hati sana sini.

Semoga.

Ftrrzkm, untuk mu Indonesia.
Minggu, 24 Agustus 2014, 11:52pm.

*Postingan ini adalah kurikulum KOMBUN periode ke-2 bulan agustus 2014 dengan tema "Generasi Muda Bicara Kemerdekaan Indonesia"

Rabu, 20 Agustus 2014

kejutan-kejutan yang ku dengar. Gaza, Palestina.

Bismillah.
Selamat malam, deadline ku tinggal beberapa jam, dan ini aku baru akan menulis PR ku dari KOMBUN.

Gaza Palestina kini sedang di bombardir lagi oleh Israel.
Banyak korban berjatuhan disana, anak kecil, remaja, sampai orang tua sekalipun. Terbayang tidak bagaimana sedihnya keluarga yang di tinggalkan?. Belum lagi korban luka-lukanya, terbayang tidak bagaimana rasa sakitnya?, pasti sakit banget kan, ditusuk jarum saja sakit apa lagi tertusuk peluru dan rudal-rudal itu?.

Rumah, tempat belajar mengaji, dan bangun-bangunan lainnya pun hancur.
Apa sih yang Israel takuti?, Anak-anak yang pandai mengaji hafidz Al-quran dan wanita yang dapat melahirkan generasi emas penghafal Al-Quran.
Saat banyak orang-orang yang meninggal dibantai oleh Israel, di sisi lain pun banyak wanita-wanita di gaza yang melahirkan generasi pengganti, bahkan ada seorang ibu yang melahirkan 4 anak kembar sekaligus, subhanallah ^^, tentunya semua ini pun atas kehendak Allah.Ini merupakan suatu kejutan yang ku dengar. ini nih fotonya, dapet dari twitter hehe :).


Kapan ya perang ini selesai?, seperti perang yang terjadi di Indonesia dan telah merdeka 69 tahun yang lalu?
Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk saudara-saudara kita di Gaza sana.
Entahlah, seorang teman pernah berkata, entah serius atau tidak katanya "Semoga cepata damai ya biar cepet-cepet kiamat" hmm entahlah.


Kami di Indonesia tidak tinggal diam.
Kami di Indonesia akan terus membantu mu.
Dengan doa, atau materi yang kami miliki.
atau bahkan ada relawan-relawan yang akan menolong secara langsung.
Jangan menangis, tetaplah kuat melawan serangan-serang itu.
Allah pasti akan monolong orang-orang yang terdzalimi.


sekian saja dari ku.
Fitri Rizka Maulia
Rabu, 20 Agustus 2014.  22:27


nb: beneran mandek, maaf kalo enggak nyambung dan ada salah-salah kata.

KOMBUN dan Deadline

Hai, nama aku Fitri Rizka Maulia, yang entah kenapa orang-orang sering salah nulis nama belakang aku, yang entah itu jadi 'maulina' 'maulana' dan lain-lain. Tulisan kali ini bukan mau bahas nama aku yang sering salah sih, cuma mau bahas tentang satu komunitas yang aku ikutin di kampus, ya meskipun aku sama sekali belum aktif di kampus, di ospek aja belum hehe.
Komunitas ini namanya KOMBUN singkatan dari Komunitas Blogger UNJ, logonya ada nih di samping tulisan ini. Kalo ada yang nanya kenapa aku ikutan KOMBUN ini? jawabannya mudah,
1. Aku suka nulis sejak masih SD.
2. Cita-cita terpendam ku itu pengen nerbitin buku kayak kumpulan cerpen , kumpulan puisi, atau novel, ya meski hasil karya ku itu monoton, gitu-gitu aja.
3. Aku ingin belajar, supaya hasil tulisan ku semakin baik, bagus, enak di baca, dan ada manfaatnya.
ya gitu deh jawabannya, hehe.

Beberapa hari belakangan, inspirasi aku bener-bener ilang, mandek jadi mau bikin postingan di blog juga bingung mau bikin apa. Duduk di depan komputer dan sama sekali enggak tau mau nulis apa?, padahal aku ada PR dari kombun, tapi aku belum menyelesaikan PR itu, sampe-sampe sekarang udah tanggal 20 dan hari ini merupakan deadlinenya -_-, satu kata aja belum ada, terus tugas MPA aku juga belum di bikin, iya tugas ospek disuruh bikin essay. Jangan salah kira lho, ini bukan ngeluh, aku bakal tetep kerjain tugas-tugas itu kok, cuma si pelangi inspirasinya bener-bener lagi jalan-jalan ninggalin aku hehehe.

Deadline oh deadline, capek ya di kejar-kejar kamu.
Aku nulis ini untuk latihan aja, latihan siapa tau si pelangi inspirasi pulang dan memberi ku ide-ide cemerlang.
Semoga. Tetep semangat !!!. nyemangatin diri sendiri ceritanya hehe.

Untuk mu Deadline, aku bakal tulis secepatnya tugas-tugas ku biar kamu enggak ngejar-ngejar aku, capek soalnya hihihi^^/

well, film selanjutnya yang akan di putar di bioskop adalah ->
Fitri di kejar Deadline.

sekian~

Kamis, 07 Agustus 2014

Surat untuk sahabat

Bismillah.
Assalamualaikum ukhti..
Apa kabar?, semoga selalu dalam lindungan-NYA, aamiin.
Dengan ini aku ingin mengungkapkan apa yang aku rasa tentang perubahan mu.
Meski kamu jarang bercerita, tapi aku dapat melihat perubahan dalam diri mu yang amat pesat.
Senang rasanya mendengar berita tentang perubahan mu, perubahan mu yang kini telah berhijab dan semakin rajin mengkaji agama.
Berita yang membuat senyum ku terus berkembang, membuat ku tak hentinya mengucapkan hamdallah, bahagia rasanya.
Terimakasih untuk perubahan yang telah kamu ciptakan untuk mu sendiri, semoga dapat menciptakan semangat untuk orang lain yang ingin "berhijrah" juga.
Kita hijrah sama-sama, kita belajar sama-sama, tetap istiqomah dan terus semangat ^^.

Jalan yang  kita lalui tak selamanya mulus, akan ada goncangan-goncangan kecil yang akan kita rasakan sebagai sebuah 'cobaan' , jangan takut, kamu tidak benar-benar sendiri, kamu pasti bisa melewati goncangan-goncangan itu, karena Allah tidak akan memberikan sebuah cobaan melebihi batas kemampuan umatnya, percayalah dan tetap semangat, kita kuat melebihi batu karang, hanya saja terkadang kita tidak menyadarinya.

Perubahan mu ini tak hanya baik untuk mu, tapi dapat membantu para Ikhwan di luar sana yang ingin menjaga pandangannya.
Perubahan mu ini tak hanya baik untuk mu, tapi juga dapat membantu menjauhkan ayah mu dari api neraka.
Perubahan mu ini tak hanya baik untuk mu, tapi juga untuk 'calon' imam mu, dan anak-anak mu kelak.
Karena kita adalah madrasah pertama bagi anak-anak kita kelak.

Terimaksih untuk waktu yang kamu luangkan untuk membaca sedikit goresan kata yang telah ku ciptakan.
Untuk mu ukhti, untuk mu yang membaca surat ini, siapapun itu kamu.
Maaf bila ada kata-kata ku yang salah dan membuat hati mu pilu.

sahabat mu
ftrrzkm yang akan selalu berdiri disanmping mu.

Selasa, 05 Agustus 2014

Rumah Allah, aku, kamu, dan lainnya.

Sadar atau tidak, banyak aktivitas yang telah kita lalui bersama di dalam rumah Allah ini.
Rumah Allah yang berdiri di pojok sekolah, sederhana bangunannya, berjuta kenangan di dalamnya.
Membersihkannya bersama, seraya tertawa bahagia karna kebersamaan yang indah.
Pulang sekolah senantiasa menjadi waktu bagi kita berkumpul.
Berkumpul untuk sekedar menyapa, sholat berjamaah, berdiskusi, atau tak jarang saling mencurahkan isi hati.

Tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya.
Membuat kita sama-sama terjebak di dalam rumah Allah.
Tak apa, setidaknya hujan memberikan waktu untuk kita berkumpul lebih lama.
Karena hujan selalu membawa cerita disetiap tetes airnya yang jatuh.

Makanan kecil atau sepiring rujak terkadang menemani setiap candaan dan topik pembicaraan kita.
Membuatnya sendiri, atau seringnya membeli dari ibu kantin dan pedagang rujak pinggir jalan.
Sedikit memang, tapi menyimpan beribu kenangan yang tak terlupakan.
Tak jarang kalian membagi bekal nasi kalian kepada ku, menyuapi ku atau ku ambil sendiri.

Kalian selalu membuat rindu, iya kamu juga.
Banyak sekali kenangan yang telah kita ciptakan bersama.
Dan kenangan itu tidak akan terlupakan.
Bagaimana bisa terlupakan?, bila setiap incinya begitu indah dan sayang bila di lewatkan.

Jangan ragu untuk bercerita.
Jangan ragu untuk bertanya.
Jangan ragu untuk menangis dan bermanja-manja dipangkuan ku seperti seorang anak pada ibunya.
Meski saat ini jarak kita terpaut jauh.
Aku akan selalu merindukan mu, kalian.

Terimakasih telah membuat ku belajar menjadi seorang yang dewasa.
Meski tak jarang pikiran-pikiran kalian yang lebih dewasa dari ku.
Sudah, aku ingin menangis saja rasanya, menangis bahagia bisa mengenal mu, kalian.

Sekian saja, aku Fitri Rizka Maulia yang sangat bahagia bisa bertmu adik-adik manis seperti kalian.
Membuat ku merasakan menjadi seorang kakak yang harus bertanggung jawab atas kalian meski sebenarnya aku adalah seorang adik dirumah.
Bahagia bisa mengenal mu, kalian :)
Keputrian Rohis Nurul iman.
semoga kalian membaca catatan kecil yang membosankan ini.
Terimakasih juga untuk kakak-kakak yang telah
mengajari ku selama ini :')

ini aku.
ftrtrzkm