Duh Indonesia.
Kata orang Indonesia
sudah merdeka sejak 69 tahun yang lalu.
Merdeka itu seperti
apa memang?.
Mungkin yang di maksud
itu Indonesia merdeka dari penjajahan, dari serangan peluru, dari pembantaian
asing atas nyawa para pahlawan.
Itu benar!, tapi
rakyatnya? mari kita perhatikan.
Duh Indonesia.
Begitu mirisnya hati ini merasa, ketika
sepasang mata melihat apa yang disiarkan media masa.
Rakyat mu rela berdesakan demi selembar hijau dua puluh ribuan.
Untuk membeli beras katanya.
Duh Indonesia.
Begitu mirisnya kah keadaan ekonomi rakyat
mu?.
Sampai rela terinjak,terdorong,dan terpukul
demi sesuap nasi untuk keluarga?.
Ya begitulah, yang kaya makin kaya, yang
miskin makin miskin.
Sakit hati ini melihatnya.
Duh Indonesia.
Aku hanya pelajar yang hidupnya saja masih di
tanggung orang tua.
Akan jadi apakah aku nanti?.
Semoga saja dapat mecerdaskan umat, dengan
menjadi guru yang baik.
Agar segalanya dapat berubah, walau hanya
setitik.
Duh Indonesia.
Kurang sejahteranya rakyat mu, apa karena
kurangnya pendidikan yang diraih dengan layak?.
Tak dapat terpenuhinya kualitas pendidikan pun
karena tak adanya biaya.
Lagi-lagi untuk memenuhi sesuap nasi saja
sullit, katanya.
Duh Indonesia.
Lantas apa yang harus diperbuat?.
Entahlah, aku saja masih meraba-raba masa
depan ku.
Semoga saja tahun-tahun kedepan, tak ada lagi
pemberitaan mengenai rakyat mu yang berdesakan demi selembar uang yang tak
banyak nilainya.
Semoga saja, tahun-tahun kedepan, tak ada lagi
anak-anak usia sekolah yang berkeliaran memasang wajah memelas, mencari nafkah
di tepian jalan raya yang jahat.
Aku hanya bisa berdoa
dan berharap, serta membantu sebisa ku.
Duh Indonesia.
Segeralah tersenyum menyambut sejahteranya rakyat
mu.
Sehingga makna merdeka
yang sesungguhnya dapat tercipta.
Adil dan makmur, tanpa
luka di hati sana sini.
Semoga.
Ftrrzkm, untuk mu Indonesia.
Minggu, 24 Agustus 2014, 11:52pm.
*Postingan ini adalah kurikulum KOMBUN periode ke-2 bulan agustus 2014 dengan tema "Generasi Muda Bicara Kemerdekaan Indonesia"