Sabtu, 26 Maret 2016

Perihal Buku yang Mencantumkan Namaku dan Namamu

Aku menghabiskan hari dengan deretan kata yang terangkai dalam buku
yang tak pernah habis kubaca.

Aku mencarimu diantara ribuan tanda baca
dalam buku langka yang sedang kubaca.

Mencari kutipan-kutipan romantis
seraya menyebut namamu lirih
dalam hening yang terjaga hangatnya.

Aku menari bersamamu
dalam imajinasiku
yang tumpah ruah pada lembar-lembar kertas penawar rindu.

Aku bernyanyi untukmu
dengan puisi-puisi penuh rima
bermakna cinta
yang kita buat berdua
 dalam lautan manusia yang riuh gaduh.

Akan kutuliskan kamu
dalam ribuan puisi cinta kita
yang akan kukirimkan bersama doa dan surat penuh bahagia.

Kuberi lipat kecil, pada bab yang kucipta tentang kita.
Dan kuberi garis warna-warni pada kalimat yang menggumamkan kisah kita lirih.

Kemudian
kuselipkan setiap surat cinta yang kamu kirimkan
dalam buku yang mencatat namaku dan namamu.

Beribu surat sampai menjadi lautan pun tak apa
karena sudah kusiapkan tempat untuk suratmu berlabuh.

Surat cinta yang akan kurangkai
menjadi buku langka
yang tak akan pernah habis dibaca

mencatat namaku dan namamu.

Itu saja.

-ftrrzkm

Jumat, 18 Maret 2016

Tempat Terindah

Mudah saja.

Kemana kamu melangkah dan aku disampingmu
itulah tempat paling indah untukku.

Sekedar berbincang
atau diam tanpa kata
saling berhadapan dan menatap.
Jadilah tempat itu menjadi yang terindah.
                                                      
Jika ditanya
maka jawabku akan itu, menjadi lebih dari Satu.
Karena kamu senantiasa ada
dimana pun kakiku melangkah
karena kita seiring selangkah
jika tidak tentu tak akan menjadi kita.

Hatimu adalah tempat terindah yang kutemukan
di dalamnya kutemukan cinta
cinta yang orang-orang katakan sejati
satu sampai nanti.

Karena aku tidak sekedar melangkah singgah
aku melangkah tinggal

dalam relung hati terdalammu yang indah.

-ftrrzkm