Selasa, 28 Oktober 2014

Hari Blogger Nasional.

Hari ini tanggal 28 Oktober 2014.
Kemarin tanggal 27 Oktober 2014.

Hari ini hari sumpah pemuda ya?, iya enggak sih? -_-"
Kemarin hari blogger nasional ya?, iya kan ya?.

Banyak hal-hal yang aku lewatkan begitu saja, bukannya sok sibuk atau gimana, tapi aku masih penyesuaian mengatur waktu. Maklum masih 'MABA' jadi masih adaptasi gitu, ngatur waktu ngerjain tugas kuliah, sama tugas di kamar (nyuci-nyetrika).
Laptop ini pun jadi jarang dipake buat ngisi blog, karena emang lagi fokus sama yang lain, ah intinya otak ku lagi becabang banget.

Point utamanya adalah "Aku suka nge Blog, aku punya Blog, aku mungkin Blogger" hahaha jadi SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL, *idiiiiiih telaaaat*Digampar* .___." .

harapannya ya semoga blog ini makin berkualitas, karya ku juga makin berkualitas, makin ada jiwanya, enggak cuma curcol-curcol.
terus proyek aku juga lancar hihi^^. mohon doanya semuaaa.

Semangat UTS lah pokoknya.
Semangat jadi anak kost jugaaa, pengen pulaaaang hahaha :').

SELAMAT HARI BLOGGER NASIONAL buat semua blogger dan KOMBUN :3

ah iya sempet keilangan fokus tadi pas lagi ngerjain tugas dengan damai di terbuk -_-. terus? -.- sudahlah aku mau pulang.

sekian

ftrrzkm.
Sendirian di Teater Terbuka (Terbuk) UNJ .

Rabu, 08 Oktober 2014

Buku, Pasar Senen, dan Musholah

                “Jangan menilai buku dari luarnya saja” Sering kita mendengar istilah seperti itu, biasanya digunakan dalam hal ‘mengenal’ kepribadian seseorang, namun kini aku ingin mengaplikasikannya pada sebuah pengalaman membahagiakan yang ku temukan disore hari bersama seorang teman. Hari itu aku dan seorang teman bertekad untuk mencari buku penunjang mata kuliah, di pusat buku-buku bekas tepatnya di Pasar Senen. Banyak mahasiswa-mahasiswa yang dengan santainya mencari buku-buku yang diperlukan disana,dengan berbagai alasan sendiri tentunya, termasuk aku. Aku memilih pasar senen sebagai pemeran utama dalam melengkapi buku-buku mata kuliah karena harga disana cukup jauh lebih murah dibandingkan dengan di toko-toko indah berudara AC. Meski memang kualitas buku yang dipunya berbeda, tidak masalah buat ku, karena yang terpenting adalah ‘isi’nya.

                Setelah berkeliling mencari buku yang ternyata akhirnya tidak mendapatkan apa-apa, aku dan teman ku tersebut memutuskan untuk menunaikan sholat ashar, aku pikir akan sulit mencari musholah ditempat itu , ternyata musholah yang dicari-cari terpampang jelas di depan mata, Alhamdulillah. Setelah memasuki musholah teresebut, subhanallah tidak sesuai dengan apa yang aku bayangkan, musholah tersebut bersih dan rapih serta ber-AC, dan yang terpenting tempat wudhunya terpisah antara laki-laki dan perempuan.

                Inilah mengapa aku sebut jangan menilai buku dari luarnya, ternyata pasar senen yang sangat merakyat itu, memiliki musholah yang nyaman dan bersih, melebihi musholah-musholah yang pernah ku temui di tempat wisata-wisata yang bahkan tempat wudhunya bercampuran antara laki-laki dan perempuan. Sangat bersyukur rasanya saat itu, karena jika dipaksa sholat di kostan kemungkinan tidak akan tepat waktu.

Kamis, 02 Oktober 2014

Bukan Salah Abu-Abu.

Ketika abu-abu menjadi warna pilihan.
Ketika abu-abu menjadi kesukaan.
Tetapi bukan salah abu-abu ketika warna hidupmu menjadi kelabu.
Bukan salah abu-abu pula, ketika dia menjadi serba abu-abu dan tidak jelas.

Jika dibiarkan mengalir begitu saja tanpa arah, kamu akan terombang ambing.
Sedikit bahagia, sedikit tersipu, sedikit marah, dan sedikit kecewa.
Semua menjadi tidak jelas.

“keluar saja dari aliran air itu!”
Sayangnya tidak semudah itu.
Perlu usaha untuk berenang ketepian, naik kedaratan, dan enyah dari hadapan aliran air tersebut.
Terlalu lama membiarkan dirimu hanyut, maka bersiaplah untuk terbentur batu.
Terbentur batu dan segalanya menjadi kelabu, penuh kesedihan, penuh kemarahan.

Mungkin segalanya sudah jelas, hanya saja lagi-lagi kamu menyangkalnya.
Menyangkal dan membiarkan dirimu terbawa arus deras aliran air dan ngambang.
Ngambang sama dengan mati.
Mati tanpa ada usaha untuk menyelamatkan diri menuju ketepian daratan aman.

Lagi-lagi ini bukan salah abu-abu.
Dia yang tidak jelas, dan kamu yang terbawa arus.
Abu-abu hanya menjadi warna kesukaan saja.

Jika hidupmu menjadi kelabu, jangan salahkan abu-abu.


Ftrrzkm.
Meluapkan segalanya melalui kata-kata.
5:33am dan terkuaklah segalanya.
ceritanya sungai ^^