Langit Jakarta yang terpampang luas di layar kaca.
Tampak megah dimalam hari nan hening.
Bersama, kita menatap
langit di atap rumah.
Berharap doa akan lebih cepat sampai.
Akhirnya mimpi masa kecil ku, dapat tersamapaikan.
Telentang diatap rumah, menatap langit dengan tenang.
Melihat bulan meski tanpa bintang
menemani.
Menyaksikan kerlap-kerlip lampu-lampu kota Jakarta dimalam hari.
Meski dari jarak sekian jauhnya.
Indah, bagai hamparan cahaya bening sang bulan yang memantul
di perairan luas lautan.
Berharap kamu ada disini, menemani, melihat keindahan
bersama, dan saling bertukar senyum.
Bersama-sama mengagumi indahnya kerlipan cahaya ini.
Bersama-sama berharap akan hal yang sama, kita dapat selalu
berbicara seperti ini, meski penyatuan masih belum terjamah.
Dan untuk Jakarta yang tampak keras, sisi lembut mu terlihat
ketika malam tiba untuk dinikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar