Jumat, 25 September 2015

Hati vs Logika

Logika mengatakan bahwa untuk saat ini cinta tak berpihak padaku.
Hati terus saja memaksakan keberpihakan itu.
Terlalu drama, layaknya kisah-kisah di atas panggung.
Aku bukan Cinderela, atau Snow White yang cerita cinta nya selalu berakhir bahagia.

Hati vs Logika?, mana yang akan di tuju?.
Logika yang menyakitkan namun sesuai fakta?.
Atau hati  yang memaksakan kata ‘iya’, namun kenyataannya ‘tidak’.
Pilihan ada di genggaman tanganmu, mengikuti kata hati atau logika berbicara.

Hati vs Logika.
Ikut kata hati, bersiap terluka.
Atau ikut logika berbicara, seperti para pria yang jarang menggunakan perasaan.
Lebih kuat, lebih nyata sesuai dengan fakta.

Hati vs Logika.
Jalani atau tinggalkan.
Berhenti atau terus berlari.
Mencoba atau tidak sama sekali.


Ftrrzkm
28 oktober 2014
7:42pm