Logika mengatakan bahwa
untuk saat ini cinta tak berpihak padaku.
Hati terus saja
memaksakan keberpihakan itu.
Terlalu drama, layaknya
kisah-kisah di atas panggung.
Aku bukan Cinderela,
atau Snow White yang cerita cinta nya selalu berakhir bahagia.
Hati vs Logika?, mana
yang akan di tuju?.
Logika yang menyakitkan
namun sesuai fakta?.
Atau hati yang memaksakan kata ‘iya’, namun
kenyataannya ‘tidak’.
Pilihan ada di
genggaman tanganmu, mengikuti kata hati atau logika berbicara.
Hati vs Logika.
Ikut kata hati, bersiap
terluka.
Atau ikut logika
berbicara, seperti para pria yang jarang menggunakan perasaan.
Lebih kuat, lebih nyata
sesuai dengan fakta.
Hati vs Logika.
Jalani atau tinggalkan.
Berhenti atau terus
berlari.
Mencoba atau tidak
sama sekali.Ftrrzkm
28 oktober 2014
7:42pm