Aku tau kamu baik.
Sangat baik malah.
Rela menjadi tempat sampah cerita banyak orang. Termasuk
aku.
Jangan heran jika banyak orang yang menaruh rasa sayang yang
terungkap atau dipendam saja pada mu.
Dan aku hanya menjadi satu titik diantara ribuan titik yang
ada dalam hidup mu.
Kamu baik.
Membuat ku sulit untuk pergi sekedar untuk menetralkan
sesuatu yang seharusnya tidak ada.
Menetralkannya, seperti susu yang menetralkan obat dalam alat pencernaan.
Aku sulit untuk melepaskan mu.
Entah sampai kapan, aku akan terus begini.
Khawatir jika aku terlalu bergantung pada mu.
Sehingga jika kamu
yang meninggalkan aku, aku yang akan sulit sendiri.
Kamu baik.
Hanya mereka saja yang salah menangkap cerita-cerita ku, sehingga merasa kamu jauh dari baik.
Tapi itu tidak akan lama, setelah mereka bertemu dengan mu,
tentunya mereka akan memiliki pandangan lain tentang mu. Semoga saja.
Setelah direnungkan lebih dalam.
Ternyata aku yang jahat, bukan kamu.
Terus-terusan menyiksa mu dengan rasa bersalah.
Terus-terusan menjadikan mu bantalan tinju ku.
Jahat membohongi diri sendiri dengan ilusi-ilusi hati,
sehingga segalanya menjadi sulit dan rumit.
Hanya aku saja yang jahat.
Aku tau kamu tulus setulus penyanyi bernama tulus itu
bernyanyi di atas panggung.
Tulus meminta maaf pada ku.
Tulus ingin memperbaiki segalanya.
Tulus bersikap baik pada ku, pada semua orang, Tulus tanpa ada embel-embel apapun itu.
Seseorang yang kelak akan menjadi teman hidup mu, mungkin
dia akan menjadi seseorang yang beruntung, bisa mendampingi mu, membuat
kisah-kisah petualangan baru bersama mu
dalam hidup mu.
Kamu baik untuk saat ini dan seterusnya.
Kesalahan setitik bukan berarti kamu buruk sepenuhnya.
Karena kita semua manusia biasa yang tentunya memiliki dua
sisi, sisi baik dan sisi buruk.
Seperti spongebob
yang pernah memiliki dua sisi : kasar dan halus.
Karena kamu baik, kamu boleh menjadi kan ku tempat sampah
keluh kesah mu, ketika tempat sampah lain tidak ada yang terbuka.
Aku akan ada dibelakang mu, kamu hanya perlu menoleh
kebelakang dan menumpahkan segalanya dikala kamu resah.
Aku, kamu, karya mu, dan hujan. Ayo kita bersama dalam
artian apapun yang kamu mau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar