Sabtu, 30 April 2016

Mawar di Atas Kasur

Suatu pagi aku menemukan setangkai mawar diatas kasur.
Berbeda dari yang lain.
Warnanya secerah matahari di sore hari.
Segar dipandang bagai embun kala pagi datang.

Suatu waktu
Aku lihat dia layu
Kelopaknya berjatuhan bergiliran.
Bagai tampak lelah menghadapi dunia.

Mengapa?
Apa karena ia tidak sepopuler kawannya? Mawar merah?
Apa karena ia tidak tampak lembut seperti mawar putih?
Apa karena ia tidak mengagumkan seperti mawar biru dan hijau? Langka.

Mengapa ia begitu peduli?
Bukankan ia juga memiliki keistimewaan tersendiri?
Sebuah keistimewaan bagi orang-orang yang mencintainya.
Jika layu seperti ini, maka yang mencintainya akan merasa sedih atas itu.
Orang-orang yang benar mencintai dan menyayanginya.

Mawar yang kini berada diatas kasurku.
Percayalah, kamu indah tak kalah indah dengan mawar lainnya.
Tetaplah cerah, tetaplah segar, berbahagialah, seperti apapun dirimu.

Itu kapasitasmu.


Ftrrzkm
dengan setangkai mawar ditangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar