Kesekian kalinya mengikuti lomba dan belum berhasil menyandang gelar juara, merupakan sebuah tanda aku harus lebih giat lagi. Tapi point utama disini bukan untuk mencurahkan isi hati tentang sebuah kekalahan dalam lomba, bukan. Tapi aku seperti biasa ingin mempublikasikan karyaku yang belum berhasil membawa namaku menjadi juara. Karena buatku "dari pada berdebu menjadi arsip saja di laptopku". Langsung saja.....
***
Jalan Pulang dan
Sedikit Waktu untuk Berpikir
Aku
sangat menikmati setiap jengkal jalan yang kulalui pulang malam ini.
Meski
melelahkan, namun terasa melegakan rongga hati.
Terasa
menyejukan pikiran, dan menyegarkan akal.
Meski
gambaranmu masih tercetak jelas dalam ingatanku.
Kiranya
proses untuk benar-benar melepaskan diri akan terasa sulit.
Seperti
jeratan benalu pada serat daun.
Sederhana,
namun begitu erat dan mengganggu.
Berulang
kali dilepaskan namun berulang kali tumbuh lagi, bahkan lebih lebat dan erat
lagi.
Jalan
pulang yang senantiasa memberi waktu untuk berpikir.
Jalan
pulang yang senantiasa memberi jarak, untuk menyiapkan ketenangan hati.
Jalan
pulang yang selalu aku rindukan.
Ini
jalan pulang menuju rumah sungguhanku.
Lantas
dimanakah jalan pulang menuju rumah hatimu?
Kerlap-kerlip
dan silaunya lampu, menambah syahdu perjalanan pulang penuh rindu.
Jalanan
rutin yang kulalui, belum mampu melepas jeratmu pada hatiku.
Jalanan
rutin yang kulalui, masih terasa kurang dalam memberi waktu untuk pikiranku.
Jalanan
rutin yang kulalui, tak bisakah memberiku jawaban?
Jawaban
akan perjalanan menuju rumah hati mu, yang harus kuteruskan, atau kutinggalkan.
Jalan
pulang yang terasa kurang panjang ini.
Setidaknya
dapat memberi sedikit waktu untuk berpikir.
Dan
dapat sedikit mencipta ketenangan hati, dan kebebasan pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar